5 Langkah Jitu Deteksi Kanker Payudara

Novriadi.com – Langkah jitu deteksi kanker payudara yang bisa kamu ketahui dengan beberapa cara medis seperti uraian berikut. Penyakit mematikan nomor 2 ini paling banyak menyerang kaum wanita, rentan usia mulai dari usia 17 tahun ke atas. Bisa menyerang wanita muda, wanita aktif produktif sampai usia lansia. Sampai saat ini deteksi dini kanker sebagian orang memang sulit dilakukan.

Kanker payudara secara manual bisa dilakukan mandiri di rumah, seperti pengecekan daerah sekitar dada dan payudara saat mandi atau santai. Jika terdeteksi adanya benjolan dan jika dipegang terasa sakit, maka kamu perlu melakukan tindakan medis secepatnya. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana benjolan tersebut berkembang dan berbahaya atau tidak.

Secara medis ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Dalam artikel ini akan diuraikan apa saja langkah jitu deteksi kanker payudara, simak ulasannya berikut ini.

Langkah Deteksi Kanker Payudara

Ada beberapa langkah mendeteksi kanker payudara, mulai dari yang sederhana sampai medis, berikut penjelasannya:

1. Periksa Payudara Klinis

Langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendeteksi gejala awal kanker payudara yaitu dengan pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ahli dan terlatih. Metode ini disebut dengan SADANIS adalah periksa payudara klinis. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di Puskesmas sesuai dengan tempat tinggal.

Baca juga: 8 aplikasi kesehatan online terbaik dan terlaris

Metode ini akan dilakukan sebelum melakukan Inspeksi Vagina dengan Asam Asetat (IVA). Karena dilakukan di saat yang bersamaan dengan IVA, maka SADANIS dilakukan setahun sekali. Jika tenaga kesehatan menemukan adanya perubahan dan kelainan pada payudara, maka akan ditindaklanjuti dengan pemberian rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan berikutnya.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Langkah jitu deteksi kanker payudara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan gelombang radio Breast Magnetic Resonance Imaging (MRI). Teknologi MRI, lebih akurat memeriksa jaringan pada payudara yang bergejala. Jika hasil pemeriksaan belum ditemukan secara pasti apakah mengalami kanker atau tidak, maka dengan MRI akan dilakukan.

Mesin MRI merupakan sebuah alat besar seperti tempat tidur yang bisa digeser arah masuk dan keluar. Di dalamnya terdapat magnet dan gelombang radio yang berguna untuk memeriksa gambaran rinci mengenai jaringan payudara. Setelah menggunakan pakaian khusus maka pasien akan berbaring di mesin MRI. Lalu diberitahukan kapan pasien harus menahan napas oleh tenaga medis lewat alat mikrofon. Dan pemeriksaan MRI dilakukan selama 30 menit sampai 1 jam.

3. Biopsi Payudara

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara yaitu dengan langkah biopsi. Dalam pemeriksaan ini, sampel jaringan payudara akan diambil dan diperiksa di laboratorium. Biopsi umumnya akan dilakukan jika setelah menjalani tes SADARI dan mammografi, ditemukan ada benjolan yang dicurigai indikasi gejala kanker payudara.

Baca juga: 7 kiat sehat di masa pandemi yang patut diketahui

Selama menjalani biopsi, pasien akan diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit di area sekitar benjolan. Dan proses prosedur pengambilan sampel jaringan bisa dilakukan lebih aman dan tidak ada rasa sakit. Sampel jaringan yang sudah diambil akan dikirim ke laboratorium. Dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menganalisis sampel . Setelah dilakukan biopsi perlu merawat bekas luka agar tidak terjadinya infeksi. Dengan mengganti perban secara rutin dan menjaga untuk tetap kering.

4. Mammografi

Lalu langkah jitu deteksi kanker payudara yaitu dengan mammografi. Mammografi atau mammogram merupakan sebuah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada payudara dengan teknologi rontgen. Selain kanker payudara, kelainan lain yang juga bisa diperiksa dengan mammografi seperti tumor, kista payudara dan adanya penumpukan kalsium pada jaringan payudara.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan radiasi dalam tingkat rendah. Sebelum melakukan mammografi, pasien harus menghindari konsumsi kafein, cokelat atau minuman bersoda berlebihan karena bisa membuat payudara menjadi tidak nyaman selama proses pemeriksaan. Selama pemeriksaan, maka payudara akan ditempatkan ke dalam alat rontgen. Yang dilengkapi dengan kompresor khusus, payudara akan ditekan untuk meratakan jaringan yang ada di dalamnya. Sehingga, gambaran bagian dalam payudara bisa terdeteksi secara rinci. Proses ini dilakukan dengan posisi duduk atau dengan cara berdiri.

5. Periksa Payudara Mandiri

Berikutnya yaitu dengan cara SADARI atau periksa payudara sendiri, dengan cara dilakukan sendiri di rumah. Bisa melakukannya dalam posisi berdiri di depan cermin, berbaring, dan saat mandi. Pertama, berdiri pada depan cermin. Pastikan cahaya cukup terang, kemudian perhatikan bentuk payudara.

Baca juga: apa itu depresi gejala penyebab dan cara mengobatinya

Saat memperhatikan payudara, ukuran, dan warna puting payudara. Dan perhatikan adanya kelainan pada puting. Lalu letakkan kedua tangan di pinggang dan kencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil bercermin di sisi kanan dan sisi sebaliknya. Kemudian dengan mengambil posisi membungkuk sampai pada payudara terjulur ke bawah. Cermati, raba dan berikan tekanan pada kedua payudara untuk menemukan apakah ada perubahan ataukah tidak.

Pastikan juga untuk memeriksa apakah ada cairan yang keluar dari puting payudara. Posisikan ibu jari dan jari telunjuk di sekitar puting, lalu tekan perlahan dan lihat apakah ada cairan yang keluar.

Apabila deteksi dini bisa dilakukan, maka tindakan lanjutan pengobatan kanker payudara bisa diatasi lebih tepat. Karena penyembuhan penyakit ini terbilang membutuhkan waktu dan juga kesabaran.

Semoga penjelasan mengenai 5 Langkah Jitu Deteksi Kanker Payudara menjadi manfaat.