Novriadi.com – Kenali apa itu depresi yang patut diwaspadai, gejala depresi yang dianggap sepele banyak orang memiliki gejala dan juga penyebab yang beragam. Umumnya, banyak orang yang mengalami depresi di perkotaan besar dengan aktivitas pada dan juga mobile yang tinggi.
Tuntutan juga tekanan sehari – hari yang semakin tinggi menimbulkan tingkat stress menumpuk yang berujung pada perasaan depresi. Bagi sebagian orang depresi tidaklah terlalu menjadi hal yang menakutkan, berbeda apabila gejala sudah semakin berat. Sehingga untuk mengontrol perasaan tersebut sulit untuk diatasi.
Untuk itu penting mengetahui apakah itu depresi, kenali mulai dari gejala, penyebab sampai tindakan pengobatan yang bisa dilakukan. Simak berikut Apa Itu Depresi, Gejala, Penyebab Dan Cara Mengobatinya seperti uraian di bawah ini:
Pengertian Depresi, Gejala dan Penyebab

Depresi adalah sebuah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan adanya suasana hati yang secara terus – menerus terasa tertekan atau kehilangan minat dalam berkegiatan sehari – hari, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Hal ini bisa terjadi dalam beberapa kali, setiap orang memiliki ritme yang berbeda, tergantung bagaimana perasaan seseorang terjadi.
Bahkan tidak sedikit orang yang merasa jika hidup sudah tidak ada gunanya lagi. Sehingga membuat seseorang yang mengalami depresi bukan menganggap dirinya menjadi sosok yang lemah. Sebetulnya depresi adalah sebuah suatu penyakit yang bisa disembuhkan. Namun jika dibiarkan, depresi bisa menyebabkan adanya komplikasi yang berbahaya. Contoh seperti timbul gangguan kecemasan, gangguan panik atau fobia.
Baca juga: 8 gejala depresi
Orang yang menderita depresi akan cenderung mengunci diri secara sosial sehingga timbul keinginan untuk bunuh diri. Dan mereka juga rentan menyakiti dirinya sendiri. Seperti minum obat terlalu berlebihan, membentur kepala ke tembok dan sebagainya.
Gejala Depresi

Gejala depresi dapat terjadi minimal selama dua minggu. Beberapa penderita bisa merasakan depresi yang cukup parah sehingga dapat mengganggu aktivitas kesehariannya. Seperti dalam pekerjaan, di sekolah, aktivitas sosial, dan dalam berinteraksi dengan orang lain. Banyak juga penderita lain dapat merasa tidak bahagia tanpa tahu alasannya atau sering merasa bosan akan hidupnya.
Berikut contoh gejala depresi yang patut diketahui:
- Timbul perasaan murung dan tertekan di sepanjang hari, terutama muncul di pagi hari.
- Rasa lelah dan kehilangan energi hampir setiap harinya.
- Perasaan tidak berguna atau merasa bersalah hampir setiap harinya.
- Muncul gangguan konsentrasi, ketidakyakinan diri sendiri.
- Mengalami susah tidur dan bahkan tidur yang berlebihan.
- Kurang minat dan ketertarikan pada semua aktivitas termasuk minat hobi.
- Yang parahnya timbul pikiran akan kematian atau keinginan bunuh diri yang berulang kali.
- Adanya perasaan gelisah atau cemas berlebih.
- Terjadi penurunan atau kenaikan berat badan yang dominan.
Penyebab Depresi

Sampai sejauh ini, belum diketahui pasti apa penyebab depresi. Namun, penyakit ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Adanya perubahan biologis. Orang yang memiliki perasaan depresi mengalami adanya perubahan fisik di dalam otak mereka. Perubahan ini belum dapat dijelaskan secara pasti.
- Terjadi ketidakstabilan reaksi kimiawi dalam otak. Dimana suatu penelitian ditemukan jika zat kimia yang ada di dalam otak mungkin berperan dalam membuat terjadinya depresi. Dimana perubahan zat kimia otak akan menyebabkan perubahan kestabilan mood pada diri seseorang.
- Terjadi perubahan hormon. Perubahan dalam keseimbangan hormon di dalam tubuh bisa memicu terjadinya depresi. Contoh saat terjadi saat kehamilan, beberapa minggu atau bulan setelah persalinan, akibat masalah tiroid, masa menopause, atau kondisi kesehatan lain.
- Faktor keturunan Keluarga. Dimana depresi lebih sering terjadi pada orang yang di dalam keluarga memiliki kondisi ini. Namun peneliti masih berupaya untuk menemukan gen yang mungkin terlibat yang bisa menyebabkan adanya depresi.
Namun, selain penyebab di atas, ada beberapa sebab lain seperti:
- Kepercayaan diri yang rendah dan terlalu bergantung pada orang lain, dan sering menyalahkan diri sendiri, dan juga mudah putus asa .
- Mengalami peristiwa traumatik atau menegangkan. Seperti pelecehan seksual, penyiksaan secara fisik, kehilangan orang yang dicintai, atau masalah keuangan.
- Mengalami trauma masa kecil, trauma yang mulai terjadi saat anak – anak dan remaja.
- Memiliki identitas seksualitas berbeda contoh lesbi, homo, biseksual, atau transgender di dalam kondisi yang tidak mendukung.
- Memiliki gangguan mental lain, contohnya gangguan cemas, atau stres pasca trauma.
- Pernah menjadi pecandu alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Memiliki penyakit kronik atau penyakit serius.
- Dalam pengobatan tertentu seperti kemoterapi.
Pengobatan Depresi

Sampai sejauh saat ini belum ada obat pasti yang bisa menyembuhkan dan menghilangkan depresi. Hanya saja bagi penderita depresi dianjurkan untuk rutin mengkonsumsi obat anti depresi dan melakukan konseling ke psikiater atau psikolog.
Baca juga: hipnoterapi
Bagi penderita depresi berat, maka kemungkinan harus dirawat di rumah sakit atau mengikuti program terapi rawat jalan sampai gejala mulai membaik. Berikut adalah jenis obat – obatan yang digunakan sebagai obat anti depresan:
- Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yaitu fluoxetine, paroxetine, sertraline.
- Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs) yaitu duloxetine, venlafaxine, desvenlafaxine.
- Norepinephrine-dopamine reuptake inhibitors (NDRIs) yaitu bupropion
- Antidepresan atipikal seperti contoh trazodone, mirtazapine.
- Antidepresan trisiklik yaitu imipramine, nortriptyline, amitriptyline, doxepin, trimipramine, desipramine.
Selain bisa mengkonsumsi obat, penderita depresi juga bisa mengikuti cara psikoterapi. Psikoterapi yaitu istilah umum yang digunakan mengatasi depresi dengan membicarakan tentang kondisi diri sendiri dan masalah terkait dengan dokter atau konselor. Istilah ini dikenal sebagai terapi bicara atau terapi psikologis.
Pencegahan Depresi

Sejauh ini belum ada cara yang pasti untuk mencegah gejala dari depresi. Namun ada beberapa cara yang dapat melakukan metode seperti berikut ini yang semoga bisa bermanfaat:
- Mencoba untuk pengendalian stres, dengan meningkatkan ketahanan dan kepercayaan diri.
- Mencoba lebih dekat dengan keluarga dan teman, terutama di saat masa yang berat, untuk menolong melewatinya.
- Mencoba dekatkan diri kepada Tuhan, dan mencoba berkeluh kesah melalui doa dan ibadah.
- Tidak mengurung diri dari aktivitas sosial.
- Temukan hobi atau minat yang membuat hidup jauh lebih bahagia.
- Jalani hidup secara sederhana.
- Cobalah untuk berlibur atau mencari suasana untuk sekedar refreshing.
Baca juga: memahami konsep diri
Jika diketahui dari penjelasan di atas, maka depresi tidak bisa dianggap sepele. Setiap orang memiliki gejala depresi, hanya saja cara pencegahan dan mengatasinya yang berbeda. Karena itu apabila diri kamu mengalami depresi cukup berat, jangan takut untuk berkonsultasi pada ahli yang tepat dan terpercaya.
Semoga penjelasan di atas mengenai Kenali Apa Itu Depresi, Gejala, Penyebab Dan Cara Mengobatinya menjadi manfaat.