Artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian mata angin. Dalam kehidupan tentu saja arah mata angin sangat diperlukan untuk mengukur keberadaan angin yang berhembus. Dalam bidang tertentu arah angin digunakan sebagai acuan pekerjaan seperti paralayang, terjun payung, kapal di laut dan sebagainya. Pengertian dari arah mata angin sendiri adalah suatu cara atau panduan yang sering digunakan untuk menentukan sisi tertentu dari mata angin.
Mata angin disebut dengan titik kompas, yaitu salah satu titik dari beberapa tanda pada putaran kompas yang menunjukkan haluan tertentu, seperti utara, selatan, timur, dan barat. Arah mata angin biasanya digunakan pada kompas, sistem navigasi, dan juga pada peta, dengan tujuan untuk mengetahui arah.
Untuk penulisan arah mata angin pada kompas, peta, atau sistem navigasi, biasanya ditunjukkan dalam 4 penjuru utama, seperti Utara, Selatan, Timur, Barat. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai arah mata angin, berikut penjelasannya:
Daftar Isi
Arah Mata Angin : Definisi, Manfaat, Jenis, Cara Menentukan, dan Komponen
Manfaat Arah Mata Angin
Keahlian membaca arah mata angin akan memberikan banyak manfaat bagi seseorang, khususnya bagi mereka yang sering melakukan perjalanan di alam terbuka. Adapun beberapa manfaat mata angin yaitu sebagai berikut:
- Dapat membantu seseorang mengetahui suatu lokasi yang akan dituju dengan berpedoman pada arah yang telah ditentukan.
- Membantu seseorang dalam menentukan arah yang tepat ketika melakukan perjalanan di alam terbuka sehingga tidak tersesat.
- Khusus untuk muslim, mengetahui mata angin dapat membantu menentukan arah kiblat saat akan melakukan sholat.
- Bagi para nelayan, mata angin dapat digunakan sebagai patokan lokasi berlayar dan waktu berlayar yang tepat.
- Dalam bidang dirgantara, pengetahuan tentang mata angin akan membantu pilot mengarahkan pesawat menuju lokasi yang benar.
- Mata angin dapat dipakai untuk mendeteksi atau memprediksi cuaca yang akan terjadi pada suatu daerah.
Cara Menentukan Arah Mata Angin
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menentukan arah mata angin, dan cara termudah dengan menggunakan kompas. Berikut ini simak penjelasannya:
Baca juga : Definisi Statistik
1. Memperhatikan Arah Matahari
Yaitu adalah yang paling mudah untuk menentukan arah mata angin. Dengan memperhatikan arah matahari terbit dan terbenam, maka akan mengetahui arah timur dan barat.
Tentu sudah diketahui, Matahari yang bergerak dari arah Timur dan terbenam di arah Barat. Jika berdiri menghadap matahari terbit maka bagian kanan yaitu selatan dan bagian kiri adalah utara. Sebaliknya, bila kita menghadap ke arah matahari terbenam maka bagian kiri adalah utara dan kanan adalah selatan.
2. Menggunakan Bayangan Kayu
Cara yang cukup mudah karena hanya membutuhkan sebuah tongkat atau kayu dengan memanfaatkan adanya sinar matahari. Dengan memperhatikan bayangan tongkat maka kita akan mengetahui arah Utara dan Selatan.
Berikut caranya:
- Dengan menancapkan sebuah tongkat berukuran 60cm – 150cm ke tanah dalam posisi tegak lurus. Lalu tandai ujung bayangan tongkat dengan menggunakan batu.
- Lalu tunggu sampai sekitar 10-15 menit, bayangan tongkat akan berubah posisinya, tandai lagi ujung bayangan tongkat tersebut dengan batu yang lain. Untuk memastikannya, lakukan kembali langkah pertama dengan jarak waktu 15 menit dan kembali tandai bayangan tongkat tersebut.
- Selanjutnya, hubungkan ujung bayangan tongkat dengan membuat sebuah garis lurus. Dimana bayangan tongkat itu akan berlawanan dengan arah matahari, dimana titik awal memperlihatkan jika arah barat dan bagian titik berikutnya menunjukkan arah timur.
3. Memperhatikan Arah Kuburan Orang Islam
Jika kamu belum tahu, arah kuburan atau makam muslim pada umumnya dibuat melintang ke arah Selatan dan Utara. Bagian kepala menunjukkan arah Utara, sedangkan bagian kakinya menunjukkan arah Selatan.
Makan muslim bisa ditemukan pada berbagai tempat, dan saat kamu tersesat maka perhatikanlah kuburan tersebut untuk mengetahui sisi mata angin yang berhembus.
4. Membuat Kompas Sederhana
Bila kamu melakukan perjalanan di alam terbuka dan lupa membawa kompas, maka kamu perlu mengetahui cara membuat kompas sederhana. Kompas ini dapat digunakan kapan dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan.
Untuk menggunakan cara ini, kamu harus punya beberapa bahan seperti; jarum atau silet, gabus, sedotan atau benda lain yang mengapung, dan semangkuk air. Langkah pertama, gosoklah jarum atau silet ke suatu permukaan yang kering agar mendapatkan gaya secara magnetis.
Lalu, letakkan jarum pada gabus dan apungkan di atas air dalam mangkuk. Perhatikan kedua arah ujung jarum atau silet, dimana ujungnya akan menunjukkan arah utara dan selatan.
Jenis-Jenis Arah Mata Angin
Banyak orang hanya mengetahui 4 arah mata angin, yaitu Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Sebenarnya secara keseluruhan ada 16 jumlah mata angin, dan secara garis besar semuanya dikelompokkan menjadi 3 jenis. Berikut contohnya:
Baca juga : Pengertian Analisis
1. Mata Angin Primer
Ada 4 mata angin yang paling sering dipakai pada kompas, peta, dan sistem navigasi. Mata angin yang disebut dengan mata angin primer atau mata angin utama, yaitu;
- Utara
- Timur
- Selatan
- Barat
2. Mata Angin Sekunder
Mata angin tengah yaitu mata angin yang letaknya berada di antara empat mata angin pokok. Disebut juga dengan mata angin sekunder, dan sangat bermanfaat untuk membantu memperkirakan arah tertentu saat melihat kompas dan peta.
Berikut ini nama mata angin sekunder (tengah) tersebut:
- Timur Laut (berada di antara timur dan utara)
- Tenggara (berada di antara timur dan selatan)
- Barat Daya (berada di antara selatan dan barat)
- Barat Laut (berada di antara barat dan utara)
3. Mata Angin Tersier
Mata angin tersier yaitu mata angin yang posisinya berada di antara mata angin primer dan sekunder. Disebut juga dengan mata angin tambahan, dimana fungsinya untuk menunjukkan suatu penjuru dengan lebih akurat.
Adapun beberapa nama mata angin tersier (tambahan) tersebut adalah sebagai berikut:
- Utara timur laut (berada di antara utara dan timur laut)
- Timur-timur Laut (berada di antara Timur laut dan timur)
- Timur Menenggara (berada di antara timur dan tenggara)
- Selatan Menenggara (berada di antara tenggara dan selatan)
- Selatan Barat Daya (berada di antara selatan dan barat daya)
- Barat-barat Daya (berada di antara barat daya dan barat)
- Barat-barat Laut (berada di antara barat dan barat laut)
- Utara Barat Laut (berada di antara barat laut dan utara)
Komponen Arah Mata Angin
Arah mata angin sendiri terbagi menjadi beberapa komponen. Terdapat empat arah utama yang selalu dipakai di dalam standar pembuatan alat bantu petunjuk arah seperti yang terdapat pada alat navigasi, kompas, dan peta.
Selain keempat mata angin utama ada pula mata angin tengah yang selama ini diakui dan dijadikan sebagai pedoman. Setidaknya ada delapan arah mata angin dengan urutan sebagai berikut :
- Utara (0°)
- Timur maritim (45°), letaknya di antara utara dan timur
- Timur (90°) Tenggara (135°) letaknya berada di antara timur dan selatan
- Selatan (180°)
- Barat daya (225°): letaknya di antara selatan dan barat
- Barat (270°)
- Barat maritim (315°): letaknya di antara barat dan utara
Dengan demikian dapat kita ketahui mengenai arah mata angin seperti penjelasan di atas. Semoga bermanfaat.