Dimana suku mante, suku asing dipedalaman aceh

Indonesia mempunyai banyak kelompok etnis yang beragam, dari Sabang hingga Merauke. Terutama di provinsi paling utara, khususnya Nangroe Aceh Darussalam. Tidak hanya ada suku-suku populer, tetapi ada beberapa suku di Aceh yang tidak dikenal.

Salah satu suku di Aceh yang sedang hangat dibicarakan adalah suku Mante. Anda mungkin belum terbiasa dengan nama suku Mante. Dalam cerita rakyat Aceh, dikatakan bahwa kelompok etnis ini adalah kelompok etnis pertama yang membentuk suku-suku Aceh yang ada saat ini.

Baca juga : Suku Di Indonesia

Seperti beberapa suku asli lainnya seperti Jakun, Sakai, Senoi, Lanung dan Semang. Namun informasi tentang suku ini masih sangat terbatas, sehingga perlu banyak penelitian lebih lanjut. Keberadaan suku ini mulai berkembang lagi pembicaraannya setelah peredaran video viral tentang kemunculan sosok manusia kerdil di hutan Aceh yang membuat heboh di dunia maya. Pria kerdil tanpa bekas yang terlihat membawa kayu itu tampak mampu berlari dengan begitu cepat. Kecurigaan kuat jika sosok tersebut merupakan bagian suku ini.

Suku Mante
Suku Mante

Beberapa penduduk asli Aceh mengakui bahwa mereka telah bertemu langsung dengan orang-orang Mante. Bahkan ada yang sampai rela menghabiskan waktu untuk melakukan pemburuan suku Mante. Namun, sampai dengan saat ini belum ada data ilmiah terkait dengan keberadaan peradaban suku ini. Masih terbatas yang disampaikan informasi dari mulut ke mulut.

Ciri-ciri suku Mante

Seperti suku-suku yang ada pada umumnya memang, suku Mante juga mempunyai karakteristik khusus yang menjadi pembeda dari suku-suku lain. Jadi apa saja ciri-ciri suku Mante? Berikut ini merupakan informasi terlengkap nya:

Masih ada sejauh ini

Suku Mante Pedalaman
Suku Mante Pedalaman

Walaupun memang tidak sepopuler suku-suku lain, Suku Mante masih ada sampai sekarang. Namun, karena keberadaannya di kedalaman hutan, banyak orang merasa asing dengan suku ini. Bahkan untuk penduduk asli Aceh sendiri, mereka belum pernah berjumpa dengan orang suku Mante.

Menjadi suku asing

Suku Mante Terasing
Suku Mante Terasing

Berbeda dengan suku-suku lain yang hidup di laut seperti manusia perahu. Suku Mante malah memilih untuk tinggal di pegunungan dan hutan yang sulit untuk disentuh manusia. Itu membuatnya menjadi suku yang terisolasi karena jarang berinteraksi langsung dengan masyarakat Aceh pada umumnya. Aktivitas suku-suku ini juga tidak banyak diketahui karena sifatnya yang sangat tertutup.

kehidupan nomaden

Meskipun banyak berada di wilayah Aceh Besar, tetapi Suku Mante hidup nomaden, sehingga banyak ditemukan di daerah lain. Namun, ketika Hindu sudah masuk ke tanah Indonesia, suku Mante pindah ke daerah hutan liar di Aceh. Beberapa bahkan bermukim di wilayah Gayo dan Aceh Tamiang. Kemudian, ketika Islam masuk, mereka pindah ke tempat lain karena mereka tidak ingin pindah agama.

Mempunyai bentuk fisik yang begitu unik

Tidak seperti suku pada umumnya, bentuk fisik suku Mante juga berbeda, yaitu lebih kecil dengan postur yang sedikit condong tetapi sangat gesit. Tinggi rata-rata hanya 60-70 cm dengan tinggi maksimum hingga 1 meter.

Baca juga : Pengertian Demokrasi pancasila

Untuk warna kulit itu sendiri adalah warna khas suku Malaysia, rambut cokelat dengan rambut lurus. Bentuk wajah bulat, telinga agak runcing dan juga berotot. Suku Mante juga memiliki telapak kaki seperti manusia pada umumnya, tetapi lebih luas di ujung jari kaki.

Selain itu, ada perbedaan mencolok antara pria dan wanita. Wanita dari suku Mante memiliki rambut halus di seluruh tubuh mereka, sementara pria tidak. Sangat luar biasa, baik pria maupun wanita membiarkan rambut mereka tumbuh menutupi bokong.

Berlari cepat

suku mante berlari
suku mante berlari

Selain bentuk fisiknya yang unik, Suku Mante juga memiliki kemampuan berlari sangat cepat. Ini bisa diketahui dari gambar video yang beredar dan menjadi viral. Dalam video itu, seorang kurcaci yang diduga Mante terlihat berlari sangat cepat menuju hutan.

Terlihat saat fajar

Meskipun ada beberapa warga yang telah bertemu dengan orang-orang Mante di siang hari, mereka biasanya pergi saat fajar. Pada saat ini, mereka meninggalkan gua tempat mereka tinggal. Gairahnya adalah pergi menyusuri sungai untuk minum air di sungai sementara mereka mencari makanan. Kemudian, pada malam hari, mereka akan kembali ke rumah mereka, di gua-gua dan melewati gunung.

Itulah keberadaan Suku Mante di Aceh Indonesia. Keberadaan suku ini yang sempat menghilang atau yang banyak orang tidak tahu akhirnya menjadi sumber pengetahuan publik melalui video-video yang menyebar tentang suku ini. Suku ini di Indonesia adalah bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia, yang tentu saja harus kita lindungi.