Mesin Blow Molding | Penerapan Dalam Industri

Secara pengertian, blow molding yaitu sebuah proses manufaktur plastik untuk membuat dan membentuk produk-produk berongga seperti botol dimana prison yang dihasilkan dari proses ekstrusi bisa dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan angin. Pada dasarnya mesin ini adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan adanya penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.

Mesin blow molding banyak digunakan pada pembuatan beragam botol plastik seperti botol air mineral, dan botol sampo yang mengharuskan proses dilakukan secara cepat. Dalam proses kerjanya, mesin melibatkan panas untuk melunakan plastik.

Mesin Blow Molding | Penerapan Dalam Industri

Proses membentuk dengan air panas pertama kali digunakan oleh Syria. Metode tersebut diberikan untuk pembuatan kaca untuk bohlam di abad  pertama Sebelum Masehi.

Blow molding sendiri sebuah proses penggembungan material thermoplastik menjadi bentuk berongga (hollow) atau mengikuti arah aliran parison dalam kondisi panas suhu leleh material berada di dalam cetakan (mold) yang tertutup, sehingga pada akhir proses penggembungan dibantu dengan fluida tekan gas akan terbentuklah profil material thermoplastik yang sesuai dengan bentuk cetakan (mold), dengan ketebalan dinding yang uniform dan fokus perhatian lebih diberikan pada bagian outside dari produk komponen yang dihasilkan.

Baca juga : Mesin Tusuk Sate

Produk utama yang dihasilkan melalui teknik blow molding seperti botol plastik yang selanjutnya bisa diproduksi dengan berbagai macam plastik yang berbeda disesuaikan dengan produk yang diharapkan dan menggunakan metode yang berbeda-beda. Berikut penerapan yang diaplikasikan oleh industri meliputi:

  1. Ekstruksi Blow Molding
  2. Injeksi Blow Molding
  3. Stretch Blow Molding
  4. Reheat Blow Molding

1. Extrusion Blow Mold

Extrusion Blow Mold

Proses ini disebut sebagai pembantu material plastik dengan cara diteteskan dari extruder. Metode yang menggunakan Extruder dan blow yaitu sebuah metode paling sederhana dalam proses blow mold. Prinsip ini bisa digunakan untuk produk yang bervariasi seperti ukuran, bentuk, bukaan leher pada botol, dan bentukan handle jenis plastik yang digunakan yaitu HDPE, PVC, PP, PC, dan PETG

Metode ini hanya dapat dilakukan jika semua produk yang dihasilkan akan langsung dipindahkan dan dipergunakan karena akan memakan tempat lebih besar untuk penyimpanan hasil akhirnya. Jenis produksi seperti ini juga dilakukan proses pengisian dalam satu lini produksi pada perusahaan yang memiliki kapasitas produksi rutin dan besar

Tahapan proses digambarkan sebagai berikut:

  • pertama-tama plastik dikeluarkan dari extruder.
  • lalu masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang dan lubang tertutup.
  • pengarah lubang mengalir fluida (udara) kedalam plastik dalam keadaan melting sehingga menekan ke cetakan.
  • cetakan membuka dan hasil dikeluarkan kembali.
  • proses terus demikian hingga diberhentikan.

2. Injection blow Mold

Injection blow Mold

Injection blow Mold adalah proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan dahulu untuk bakalan plastik yang akan di blow (tiup). Secara umum, mesin ini digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang relatif kecil dan sama sekali tidak ada tuasnya. Dan digunakan untuk proses produksi botol yang terdapat bentukan ulir pada bagian lehernya.

Sejarah Mesin Injection Moulding

Mesin tercatat telah dipatenkan pertama kali di tahun 1872 oleh USA, Lalu di Jerman mulai dikembangkan mesin Injeksi moulding namun masih dioperasikan secara manual. Dimana pencetakan masih menggunakan tuas. Di tahun 1930 berbagai macam resin tersedia dikembangkan mesin Injection Moulding yang dioperasikan secara Hidrolik. Dan berkembang sampai saat ini dengan model dan merk yang berbeda.

Tahapan proses bisa digambarkan sebagai berikut:

  • pertama-tama plastik dalam keadaan melting (panas tinggi).
  • kemudian Injeksikan kedalam bakalan.
  • plastik dipindahkan ke cetakan blowing.
  • udara ditiup sampai plastik mengembang dan membentuk sesuai bentuk mold.
  • cetakan membuka dan hasil dikeluarkan kembali.
  • proses terus demikian sampai diberhentikan.

3. Stretch Blow Mold

Stretch Blow Mold

Stretch Blow Mold yaitu sebuah proses pembentukan plastik dengan cara direntangkan (stretch) sampai tercapai ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik. Proses yang banyak digunakan untuk plastik dengan jenis PET, terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan juga blow.

Berikut tahapan prosesnya:

  • plastik dalam keadaan melting.
  • lalu diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
  • plastik di Stretching sesuai dimensi yang dipergunakan.
  • udara ditiupkan (blow) sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold (cetakan).
  • cetakan membuka dan hasil dikeluarkan kembali.
  • proses terus demikian sampai diberhentikan.

4. Reheat Blow Molding

Reheat Blow Molding

Adalah jenis proses blow stretch yang merupakan preform injeksi beban di luar vendor. Ada banyak perusahaan yang memproduksi stock preforms secara commersial. Pabrik membeli preforms dan memasukkannya ke mesin yang bisa mengolahnya kembali sehingga bisa meledak.

Tahapan utama dari proses blow molding dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

  • Material thermoplastik dipanaskan sampai keadaan leleh tercapai.
  • Lalu lelehan diekstrusi melalui die head untuk membentuk tube berongga (hollow) yang biasa dikenal sebagai PARISON.
  • Parison lalu dijatuhkan diantara dua bagian cetakan yang melingkar yang selanjutnya digelembungkan dengan fluida pendorong seperti gas udara.
  • Lelehan thermoplastik selanjutnya akan mengalami pengerasan karena proses pendinginan yang diberikan oleh cetakan (mold).
  • Setelah tercapai waktu pendinginan optimum maka cetakan (mold) akan terbuka dan produk akhir terjatuh akibat gaya gravitasi atau penggerak otomatis lain.

Demikianlah penjelasan mengenai Mesin Blow Moulding, semoga bermanfaat.