Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatera dan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, berbagai sektor di Kota Medan maju secara beriringan dan saling melengkapi untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian masyarakatnya, tidak terkecuali industri wisata Kota Medan.
Baca juga ; sejarah kota medan
Pariwisata di Medan memberikan andil yang tidak kecil dalam menyumbangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), karena Medan memang memiliki cukup banyak objek pariwisata, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, wisata edukasi sampai dengan wisata buatan.
Daftar Isi
Wisata Kota Medan yang Wajib Dikunjungi
Bagi Anda yang hendak berkunjung ke ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, berikut 5 objek wisata Kota Medan yang wajib dikunjungi.
Istana Maimun
Menjadi ikon wisata Kota Medan, Istana Maimun dibangun pada masa pemerintahan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah dengan proses pembangunan dimulai pada 26 Agustus 1888 dan diresmikan pada 18 Mei 1891. Sehingga usianya kini sudah lebih dari satu abad.
Menempati area seluas 2.227 meter2 yang terdiri atas 2 lantai, istana ini memiliki 30 ruangan yang tersebar di 3 bagian, yaitu bangunan induk serta bangunan sayap di kanan-kirinya. Selain megah, desain arsitektur dengan dominasi warna kuning yang menyelimuti bangunan istana memberi kesan unik dan artistik.
Baca juga ; Beribur ke jogja
Begitu juga dengan bentuk pintu dan jendelanya yang lebar, berbagai hiasan, ornamen, lampu-lampu, meja-kursi, almari serta benda-benda lainnya yang menghiasi bagian dalam istana, akan membuat siapapun kagum saat melihatnya.
Arsitektur yang merancang bangunan istana ini adalah Theo Van Erp, seorang arsitektur dari Italia. Dia memadukan gaya arsitektur tradisional Melayu dengan gaya Timur Tengah dan Eropa, sehingga tercipta sebuah bangunan yang memiliki keindahan luar biasa.
Masjid Raya Al Mashun Medan
Landmark menarik lainnya yang menjadi cagar budaya sekaligus tujuan wisata Kota Medan adalah Masjid Raya Medan yang beralamat di JL. Sisingamangaraja No.61, Kecamatan Medan Kota.
Tempat beribadah yang menjadi kebanggaan masyarakat Medan ini merupakan cagar budaya karena sudah berumur lebih dari satu abad, sebab proses pembangunannya berlangsung sejak tahun 1906 – 1909.
Untuk membangun Masjid Raya Al Mashun, dana yang dihabiskan pada masa itu sebesar 1 juta gulden sehingga kemewahan yang menyertai masjid ini tidak kalah dari bangunan istana. Betapa tidak, marmer yang dijadikan lantai didatangkan langsung dari Italy, lampu gantungnya diimpor dari Perancis sedang kaca patri yang menempel pada jendela berasal dari Tiongkok.
Dengan mengusung gaya arsitektur yang merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Timur Tengah, India dan Spanyol berbentuk segi delapan membuat keindahan dan kemegahan bangunan Masjid sudah dapat dinikmati dari kejauhan.
Danau Siombak
Meski tidak sebesar Toba, Danau Siombak memiliki daya tarik tersendiri sehingga bukan hanya wisatawan domestik saja yang berkunjung ke sini, tapi juga wisatawan mancanegara. Itu sebabnya danau ini juga menjadi aset wisata Kota Medan yang berharga.
Berlokasi di Desa Paya Pasir, Kecamatan Marelan, Kota Medan, Danau Siombak berdiameter sekitar 1000 meter dengan luas sekitar 40 hektar dan kedalaman sekitar 12 meter. Danau ini memiliki air yang jernih berwarna kehijau-hijauan karena bagian dasarnya ditumbuhi ganggang dan tumbuhan dari jenis lumut-lumutan.
Selain menikmati indahnya kawasan danau yang memukau, berbagai aktifitas menyenangkan juga dapat dinikmati di sini, seperti mandi dan berenang di tepi danau, memancing, menjelajahi kawasan perairan dengan menggunakan perahu, menikmati berbagai macam wahana permainan dan masih banyak lagi aktifitas seru lainnya.
Air Terjun Dua Warna Sibolangit
Dengan jarak hanya sekitar 75km dari pusat Kota Medan, tepatnya di Desa Durin Sugun, Kecamatan Sibolangit, sangat disayangkan jika wisatawan yang datang ke Kota Medan tidak menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini.
Berada pada ketinggian 1270 meter dpl, air terjun ini dinamakan Air Terjun Dua Warna karena warna airnya yang tertampung pada kolam alam yang berada di bawah air terjun memang memiliki gradasi warna yang berbeda yaitu biru mudah dan putih keabu-abuan.
Air yang berwarna biru suhunya dingin dan menyegarkan sedang yang berwarna putih keabu-abuan suhunya terasa lebih hangat. Hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan fosfor atau belerang dalam air. Itu sebabnya jika wisata air terjun pada umumnya airnya boleh diminum langsung, tidak demikian halnya dengan air terjun yang menjadi aset wisata Kota Medan ini.
Namun demikian pengunjung dipastikan tidak akan kecewa saat berkunjung ke sini karena yang dijumpai di lokasi tidak hanya satu air terjun melainkan tiga air terjun sekaligus yang ketiga-tiganya menebarkan pesona yang memanjakan mata.
The Le Hu Garden
Tidak ketinggalan dengan kota-kota lainnya di Indonesia, wisata Kota Medan juga menghadirkan wisata kekinian yang menjual spot-spot unik, menarik dan instagenic untuk dijadikan background foto. Objek wisata yang dimaksud adalah The Le Hu Garden yang beralamat di JL. Pendidikan, Kelurahan Patumbak, Kecamatan Deli Tua Barat.
Objek wisata ini menarik untuk dikunjungi bersama keluarga karena menghadirkan suasana pedesaan layaknya ekowisata, dilengkapi taman yang tertata rapi dengan koleksi ratusan jenis bunga, tambak ikan yang luas, beberapa wahana permainan air seperti sampan dari bambu, perahu dayung dan perahu berbentuk bebek, rumah makan yang menyediakan berbagai macam menu serta fasilitas menarik lainnya. Itulah 5 objek wisata Kota Medan yang memiliki daya tarik tersendiri dan wajib untuk dikunjungi.
