Surat pengunduran diri jabatan dibuat karena seseorang ingin meletakkan jabatannya atau ingin melepas tugas dan tanggung jawabnya dari jabatan tertentu. Implikasi dari pengajuan surat ini jika direalisasikan adalah, jabatan yang bersangkutan akan dicabut untuk selanjutnya diberi tugas dan tanggung jawab yang baru namun masih dalam struktur kerja sebuah organisasi, lembaga, perusahan atau pemerintahan.
Banyak alasan yang membuat seseorang mengajukan surat ini, diantaranya karena merasa tidak mampu atau tidak nyaman mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan jabatan yang diemban, ada persoalan internal di dalam tubuh organisasi/lembaga/perusahaan/instansi, serta berbagai alasan yang lain.
Surat pengunduran diri jabatan ini berlaku di lingkungan lembaga pendidikan, organisasi massa, perusahaan hingga lingkungan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Jangan dikira di lingkungan PNS tidak ada yang mengajukan surat ini meskipun dalam aturan undang-undang seorang PNS harus tunduk dan patuh terhadap pimpinan dan peraturan yang ditegakkan oleh pemerintah.
Mengajukan surat pengunduran diri memang bukan hal yang salah dan tidak dilarang sepanjang alasan yang dikemukakan dapat diterima dengan nalar. Bahkan, jika dengan mengundurkan diri dari jabatan justru memberi dampak positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan kerja, hal tersebut justru disarankan.
Karena alasan dari pengajuan pengunduran diriini menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk dikabulkan atau tidak, maka menjadi sangat penting untuk membuat surat pengunduran diri jabatan yang baik dan benar.
Daftar Isi
Fungsi Surat Pengunduran Diri Jabatan
Sebuah organisasi/lembaga/perusahaan/instansi merupakan sekelompok orang yang terikat dalam struktur kerja dan dalam struktur tersebut mereka bekerja bersama untuk mencapai satu tujuan.
Karena memiliki struktur, maka ada hirarki jabatan yang masing-masing jabatan memiliki tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) yang berbeda-beda. Jabatan tersebut tidak dipilih sendiri oleh orang perorang, melainkan ditentukan oleh pimpinan atau berdasarkan aturan yang berlaku di tubuh oraganisasi/lembaga/perusahaan/instansi.
Mereka yang memegang jabatan tertentu, didahului dengan pengangkatan, pemberian surat mandat dan surat tugas, sebelum akhirnya dilantik. Prosesi tersebut tidak hanya sekedar formalitas, melainkan juga menjadi rambu-rambu bahwa orang-orang yang berada di tubuh organisasi harus menjalankan tupoksinya sesuai dengan jabatan yang diemban.
Selain itu, tidak boleh dengan seenaknya menjalankan tupoksi dari pejabat lain, menjalankan tupoksi yang bukan kewenangannya, apalagi berpindah jabatan tanpa sepengetahuan pimpinan atau organisasi/lembaga/perusahaan/instansi.
Disinilah fungsi dari surat pengunduran diri jabatan. Melalui surat tersebut dapat ditentukan kejelasan dari status seseorang di tubuh organisasi/lembaga/perusahaan/instansi. Jika memang seseorang telah mengajukan surat pengunduran diri dan dikabulkan, maka dia harus melepas kewenangan serta tupoksinya kepada orang lain, serta bersedia menjalankan tupoksi sesuai dengan posisinya yang baru.
Melalui surat pengunduran diri, organisasi/lembaga/perusahaan/instansi juga dapat segera mencari pengganti sekaligus mencarikan posisi baru bari orang yang mengajukan surat pengunduran diri.
Selain itu, surat ini juga berfungsi memutus semua kontrak, tupoksi serta mandat sebagaimana yang disepakati bersama pada saat prosesi pelantikan dan sebagai bentuk profesionalisme di tubuh organisasi/lembaga/perusahaan/instansi.
Tips Mengajukan Surat Pengunduran Diri Jabatan
Sebelum menemui pimpinan atau mereka yang berwenang dalam hal rotasi jabatan untuk mengajukan surat pengunduran diri jabatan, pastikan Anda memiliki alasan yang dapat diterima, bila perlu disertai dengan data-data konkrit untuk memperkuat alasan tersebut.
Hal tersebut perlu dilakukan sebab dengan hanya mengajukan surat pengunduran diri beserta berkas-berkas saja tidak cukup, karena pimpinan atau mereka yang berwenang pasti akan mengajak berdialog, menanyakan alasan bahkan mencegah niat Anda untuk mengundurkan diri.
Mereka melakukan hal tersebut karena jika Anda mengundurkan diri dari jabatan, maka pimpinan atau pihak yang berwenang dalam hal rotasi akan disibukkan dengan mencari pengganti untuk menempati posisi yang Anda tinggalkan sekaligus mencarikan posisi baru untuk Anda.
Tentu saja hal tersebut menyita waktu, tenaga dan pikiran. Belum lagi kinerja organisasi untuk waktu tertentu akan tertentu, karena Anda dan juga orang yang menggantikan jabatan Anda masih butuh adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan tempat kerja yang baru.
Baca berikut ini :
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan tidak menceritakan rencana pengajuan surat pengunduran diri jabatan tersebut kepada siapapun, terlebih kepada personil lain yang ada di dalam satu organisasi kerja, karena akan berdampak buruk baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi lingkungan kerja.
Langkah terakhir sudah barang tentu membuat surat pengunduran diri jabatan yang baik dan benar. Tidak sulit untuk membuat surat pengunduran diri ini, karena formatnya tidak jauh berbeda dengan surat-surat resmi yang lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: ditulis dengan bahasa baku dan sopan, memberikan deskripsi yang singkat dan jelas tentang alasan pengunduran diri, memberikan kutipan beberapa landasan hukum jika diperlukan serta membubuhi materai juga jika diperlukan.
Contoh Surat Pengunduran Diri Dari jabatan
Jika masih belum paham tentang bagaimana membuat surat pengunduran diri jabatan yang baik dan benar, berikut 5 contoh yang dapat dipakai sebagai rujukan.
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan di Instansi
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan di Lembaga Pendidikan
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan di Perusahaan
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan di Organisasi
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan Sederhana